Kamakshi Forex Margao Goa Latitude

Pemilik Forex Kamakshi menyerahkan diri kepada polisi PANJIM: Petaka dan permainan antara perdana menteri yang dituduh melakukan skandal pekerjaan di luar negeri, Nilesh Raikar, dan Kepolisian Goa berakhir pada hari Jumat ketika mantan orang tersebut menyerahkan diri sebelum Pelanggaran Ekonomi Pelanggaran (EOC), hampir 14 hari setelah Dia pergi melarikan diri dengan penduduk The Margao mendekati polisi melalui sebuah panggilan telepon yang menginformasikan mereka tentang niatnya untuk menyerah pada hari Jumat. Dua terdakwa lainnya, istrinya Neelina dan ibu Rekha, diharapkan segera menyerah. Dia bersembunyi di Shiroda-Ponda karena takut para investor akan menyerangnya. Dia melarikan diri sejak 8 April, PI Shivram Vaigankar, menyelidiki kasus tersebut, kepada Herald. EOC telah mengeluarkan sebuah lingkaran melingkar melawan trio tersebut karena menipu ratusan pemuda dengan nada Rs 50 crore. Tim investigasi sejauh ini menerima lebih dari 400 pengaduan sampai saat ini, berdasarkan tuduhan terdakwa dituntut berdasarkan pasal 406 (pelanggaran pidana kepercayaan), 420 (kecurangan) dan 120-B (persekongkolan pidana) KUHP India. Keluarga tersebut mengoperasikan perusahaan pertukaran uang Kamakshi Forex Pvt Ltd di Margao, di mana mereka menipu para pencari kerja dengan dalih menawarkan pekerjaan bergaji tinggi. Diketahui bahwa Raikar akan menginvestasikan dana yang dikumpulkan dari pelaut di taruhan IPL.50 crore scam jolts seamen PANJIMMARGAO: Lebih dari 50 pelaut Goan pada hari Rabu mengeluh bahwa mereka telah ditipu oleh perusahaan pertukaran uang berbasis Margao dengan harga lebih dari Rs 50 crore. Pelaut yang telah berkumpul di Economic Offenses Cell (EOC) di Panjim untuk mengajukan keluhan mereka, juga telah mengadakan pertemuan di Margao dari semua investor lainnya, yang diduga telah ditipu, namun belum mengajukan keluhan. Mengikuti keluhan dari 50 investor aneh dari seluruh Goa, EOC mendaftarkan FIR melawan Nilesh Raikar, pemilik Kamakshi Forex Pvt Ltd, dan memulai penyelidikan. Menurut seorang investor, Raikar yang memiliki perusahaan pertukaran uang, biasa memberikan cek pasca-bayar kepada orang-orang yang bertukar mata uang asing dengan perusahaannya. Kamakshi Forex telah ada di Margao selama bertahun-tahun dan sejumlah besar pelaut biasa berurusan dengan perusahaan ini. Sebagian besar pihak yang terkena dampak terkejut bahwa firma yang sampai saat ini memberikan pelayanan yang baik tiba-tiba gagal bayar. Menurut sumber, Raikar menginvestasikan dana yang dikumpulkan dari pelaut dalam taruhan IPL, namun hal ini belum dikonfirmasi. Keluhan tersebut, yang diajukan di EOC, ditandatangani oleh hampir 30 pelaut dari Goa dengan rincian cek yang dipantulkan dalam beberapa hari terakhir. Menurut keluhan kantor Kamakshi Forex di Margao sekarang tutup dan pemiliknya luas sejak 8 April. Mereka juga mengatakan bahwa flat di mana Raikar yang tinggal di Margao telah dikunci selama beberapa hari. Menurut pengadu, beberapa cek pasca-tanggal yang dikeluarkan tidak tepat, tidak memiliki tanda tangan yang tepat dan mereka menuduh hal ini dilakukan dengan sengaja. Pengadu juga mengatakan bahwa beberapa cek yang dipantulkan ditandatangani oleh karyawan. Sebelumnya di Margao, para pelaut pergi ke kantor perusahaan di Comba yang ditutup. Mereka mengatakan bahwa di masa lalu perusahaan tersebut telah berusaha menipu orang dengan cara yang sama dan terpaksa membayar uang rakyatnya. Menurut investor, Raikar telah meminta beberapa pelaut dan keluarga mereka untuk menginvestasikan devisa mereka di perusahaannya dan menjanjikan tiga suku bunga atas uang mereka. Beberapa orang memang dibayar oleh perusahaan di masa lalu. Polisi harus turun tangan dan membuat kantor-kantor ditutup rapat dan kediamannya disita dan dilelang untuk membayar uang kami, kata seorang korban. Korban menemui Inspektur Polisi di Margao yang mengarahkan mereka untuk mengajukan keluhan ke EOC di Panjim.